Sunday 25 September 2011

Wasiat Umar Radhiyallahu Anhu kepada Khalifah Sesudahnya

In the Name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful. God Almighty says in the Holy Quran: "By Time, Indeed, mankind is in loss, Except for those who have believed and done righteous deeds and advised each other to truth and advised each other to patience." (Demi Masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar. (Surah Al-Asr ‘103: verse 1-3)


Ibnu Abi Syaibah, Abu Ubaidah, An-Nasa'y, Abu Ya'la, Al-Baihaqy dan Ibnu Hibban mentakhrij dari Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu Anhu, dia berkata,

"Aku berwasiat kepada khalifah sesudahku agar mengetahui hak orang-orang Muhajirin golongan yang pertama dan agar menjaga kehormatan mereka. Aku juga berwasiat kepadanya untuk memperhatikan orang-orang Anshar yang telah menyediakan tempat tinggal dan beriman sejak sebelum kedatangan orang-orang Muhajirin, hendaklah dia menerima kebaikan mereka dan memaafkan kesalahan-kesalahan mereka.

Aku juga berwasiat kepadanya untuk berbuat baik kepada penduduk berbagai kota, karena mereka merupakan penolong bagi Islam, penyokong dana dan penghadang musuh. Janganlah dia mengambil harta pun dari mereka kecuali harta yang berlebih dan menurut kerelaan mereka.

Aku juga berwasiat agar dia berbuat baik kepada orang-orang badui, karena mereka meruipakan asal mula bangsa Arab dan sumber Islam. Dia harus mengambil shadaqah dari orang-orang yang kaya dan membagikannya kepada orang-orang yang miskin.

Aku juga berwasiat kepadanya agar memenuhi hak Ahli Dzhimmi seperti yang ditetapkan Allah dan Rasul-Nya, sesuai dengan perjanjian dengan mereka. Dia boleh memerangi orang-orang selain mereka, dan tidak membebankan kepada mereka kecuali menurut kesanggupan mereka."

Begitulah yang disebutkan di dalam Al-Muntakhab, 4:439.

Wasiat Umar Radhiyallahu Anhu kepada Abu Musa Al-Asy'ary Radhiyallahu Anhu.

Ibnu Abi Syaibah mentakhrij dari Adh-Dhahhak, dia berkata, "Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu Anhu pernah menulis surat kepada Abu Musa Al-Asy'ary Radhiyallahu Anhu, yang isinya:

"Kekuatan dalam amal akan terwujud jika kalian tidak menangguhkan yang harus dikerjakan pada hari ini hingga besok. Jika kalian menangguhkannya, maka akan datang amal-amal baru yang membebani kalian, lalu kalian tidak tahu mana yang harus dilaksanakan, sehingga kalian justru menyia-nyiakan semuanya.

Jika kalian disuruh memilih salah satu 2 perkara yang satu untuk dunia dan yang satu untuk akhirat, maka pilihlah perkara akhirat ketimbang perkara dunia, karena dunia ini akan sirna sedangkan akhirat kekal.

Takutlah kalian kepada Allah, pelajarilah Kitab Allah, karena kitab-Nya merupakan sumber segala ilmu dan musim semi di dalam hati."

Begitulah yang disebutkan di dalam Al-Kanzu, 8:208.