Wednesday 28 September 2011

Amir yang Selamat dari Adzab Allah Ta'ala

In the Name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful. God Almighty says in the Holy Quran: "By Time, Indeed, mankind is in loss, Except for those who have believed and done righteous deeds and advised each other to truth and advised each other to patience." (Demi Masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar. (Surah Al-Asr ‘103: verse 1-3)


Ditakhrijkan oleh At-Thabrani dari Abu Wail Shaqiq bin Salamah sesungguhnya Umar bin Khathab Radhiyallahu Anhu telah melantik Bashar bin Asim Radhiyallahu Anhu untuk memungut zakat penduduk Hawazin. Bashar Radhiyallahu Anhu telah melewat-lewatkan kepergiannya lalu beliau telah ditemui oleh Umar Radhiyallahu Anhu dan telah berkata kepadanya, "Apakah yang telah menyebabkanmu terlambat?".

Adakah kamu tidak mendengar dan tha’at kepada perintah kami?". Bashar Radhiyallahu Anhu. berkata, "Tidak, melainkan aku telah mendengar Rasulullah Sallallaahu `Alayhi `waa `Sallam bersabda,

"Barang siapa yang menjadi ketua bagi sesuatu urusan kaum Muslimin, maka ia akan datang pada hari kiamat sehingga ia akan berdiri di atas sebuah jembatan Neraka. Jika ia telah melakukan kebaikan, ia akan selamat. Jika telah melakukan kejahatan, jembatan itu akan runtuh lalu ia akan terjatuh ke dalam api Neraka tersebut selama 70 tahun".

Abu Dzar Radhiyallahu Anhu telah berkata kepada Umar Radhiyallahu Anhu. "Adakah kamu telah mendengar sesuatu dari Rasulullah Sallallaahu `Alayhi `waa `Sallam?" Umar Radhiyallahu Anhu pun menjawab. "Tidak". Abu Dzar Radhiyallahu Anhu berkata, "Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah Sallallaahu `Alayhi `waa `Sallam bersabda,

'Barangsiapa yang bertanggungjawab ke atas urusan kaum Muslimin, ia akan datang pada hari kiamat sehingga ia akan berdiri di atas sebuah jembatan neraka. Jika beliau melakukan melakukan kebaikan dalam tanggungjawabnya ia akan selamat. Jika sebaliknya jembatan itu akan rubuh dan ia akan tejatuh ke dalam neraka itu selama tujuh puluh tahun dan Neraka itu amat gelap dan hitam'.

Maka hadis yang mana satukah yang lebih menggetarkan hatimu?". Umar Radhiyallahu Anhu mejawab, "Kedua-duanya. Oleh itu adakah sesiapa yang mau mengambil jabatan Khalifah ini?". Abu Dzar Radhiyallahu Anhu pun berkata, "Hanya orang yang hidungnya telah terpotong dan pipinya telah dilekapkan diatas tanah yang akan mengambil alih jabatan ini.

Adapun aku tidak mengetahui melainkan jabatan Khalifah ini baik untuk mu. Karena jika kamu memberikan jabatan Khalifah ini kepada seseorang yang tidak akan berlaku adil, kamu juga akan menanggung dosa bersama dengannya".

Sebagaimana dalam kitab At-Targhib. Ditakhrijkan juga oleh Abdul Razak, Abu Nu'aim Abu Said An-Naqashi, Al-Baghowi dan Ad-Daruqutni dari jalur Sawid sebagaimana dalam kitab Al-Kanz. Ditakhrijkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Mundah dari selain galur Sawid sebagaimana dalam kitab Al-Isobah.